Archive for 2012
Menghapus Recent Document Microsoft Office
Selasa, 11 Desember 2012
Posted by Unknown
Tag :
Tips dan Trik
Langsung saja,
Berikut merupakan cara menghapus resent document pada microsoft office, misalnya microsoft office excel:
Berikut merupakan cara menghapus resent document pada microsoft office, misalnya microsoft office excel:
- Klik Office Button
- Pilih Excel Option
- Pilih Menu Tab Advanced
- Kemudian, Pada Menu Display,
- Show This Number of Recent Documents, Rubah Menjadi 0.
Berikut merupakan cara mengembalikan
settingan program atau aplikasi, misalnya microsoft excel atau word ke setingan awal / default, Terkadang kita
lakukan dengan instal ulang microsoft office dengan harapan kembali pada pengaturan awal, akan tetapi hasilnya tidak ada perubahan. itu karena setingan masih
tersimpan di regristy.
Berikut merupakan uraian cara menghapus registri:
- pada ''RUN'' ketik Ketik regedit, tekan enter. Setelah terbuka jendela
Regedit, cari alamat:
* Word 97, cari alamat HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Office/8.0/Excel.
* Word 2000, cari alamat HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Office/9.0/Excel.
* Word 2002, cari alamat HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Office/10.0/Excel.
* Word 2003, cari alamat HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Office/11.0/Excel.
* Word 2007, cari alamat HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Office/12.0/Excel. - Hapus dengan cara menekan tombol delete di keyboard atau klik kanan delete, lalu Ok.
- Tutup Aplikasi Regedit
- Buka kembali Microsoft Excel, dan lihat semua setting akan kembali ke setting awal
Simulasi Jaringan Menggunakan Packet Tracer
Kamis, 06 Desember 2012
Posted by Unknown
Tag :
Tugas Jaringan Komputer
Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. Dimana software tersebut berfungsi untuk membuat suatu jaringan komputer atau sering disebut dengan computer network. Dalam program ini telah tersedia beberapa komponen–kompenen atau alat–alat yang sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan ( cross over, console, dll ) , HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi jaringan computer di dalam PC Anda, simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada tiap–tiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan dari komputer 1 ke computer lain dapat di simulasikan juga disini.
Versi saat ini dari Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi protokol lapisan Aplikasi , serta dasar routing dengan RIP, OSPF, dan EIGRP, sejauh yang diperlukan oleh kurikulum CCNA saat ini. Sementara Packet Tracer bertujuan untuk memberikan simulasi realistis dari jaringan fungsional, aplikasi ini hanya menggunakan sejumlah kecil dari fitur yang ditemukan dalam perangkat keras yang sebenarnya menjalankan Cisco IOS saat ini. Dengan demikian, Pengusut Paket yang cocok untuk jaringan produksi model. Dengan diperkenalkannya versi 5.3, beberapa fitur baru yang ditambahkan, termasuk BGP. BGP bukan bagian dari kurikulum CCNA. Ini adalah bagian dari kurikulum CCNP.
Berikut apa saja fasilitas yang baru di Packet Tracer 5.3
- Improved Linksys models, wireless security
- New PPPoE, enhanced IPSec, Cable and DSL enhancements
- Call Manager Express (VOIP support)
- FTP server and routers/switches -Server and Client
- Email system (SMTP –POP3) -Server and Client
- Improved multiareaOSPF, EIGRP
- BGP–realistic representation of Internet for scenarios
- Generic IP end devices –to create more versatility in device creation
- Activity Wizard Initial Tree enhancements –more scenario variations
Langkah Percobaan
Buka program Cisco Packet Tracer
Tampilan Awal Packet Tracer |
Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
- Router - Switch
- Router - Hub
- PC - Switch
- PC - Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
- Router - Router
- PC - PC
- Switch - Switch
- Switch - Hub
Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over.
Percobaan Pertama, masukkan dua buah PC yang berada di End Device dan hubungkan masing-masing device dengan kabel yang sesuai.
Konfigurasi masing-masing, proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device, pemberian label nama dan sebagainya. Caranya Double klik PC yang ingin dikonfigurasi --> Config --> FastEthernet.
Konfigurasi PC pertama |
Konfigurasi PC kedua |
Kemudian lakukan proses simulasi untuk memastikan apakah jaringan yang sudah dibuat dapat berjalan dengan baik atau tidak. Sebelum menjalankan proses ini, pastikan bahwa antar device sudah terkoneksi dengan benar, yaitu dengan perintah ping ke device tujuan. Contoh : dari device dengan IP address 192.168.0.1 dilakukan ping ke device tujuan 192.168.0.2. Jika koneksi tersambung dengan baik, akan muncul balasan sebagai berikut :
Langkah-langkah melakukan PING, double klik PC --> Desktop --> Command Prompt.
Percobaan kedua, masukkan tiga buah PC dan sebuah HUB. Tambahkan PDU yang terletak di panel sebelah kanan dan klik di PC pengirim kemudian klik satu kali lagi pada PC penerima. Atur IP Address dan Subnet Mask ketiga PC tersebut.
Untuk menjalankan simulasi, klik panel simulasi pada menu utama Packet Tracer, akan muncul display Simulation Panel.
Jenis-jenis paket yang dikirim meliputi paket ARP, Telnet, EIGRP, OSPF, ICMP dan sebagainya. Klik tombol Edit Filters, pilih paket ICMP. Untuk menjalankan simulasi, klik tombol Auto Capture/Play, dan untuk menghentikannya klik tombol yang sama. Hasil simulasi ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Hasil Simulasi |
Percobaan ketiga, sama seperi diatas tetapi kali ini saya akan menggunakan switch sebagai pengganti HUB. Ikuti langkah-langkahnya seperti percobaan kedua. Hasil simulasi akan seperti gambar di bawah ini.
Perbedaan penggunaan Hub dan Switch, di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja.
Percobaan keempat kali ini saya akan menggunakan 6 buah PC, satu buah Hub, satu buah Switch, dan tambahkan PDU, kali ini saya menggunakan PC0 sebagai pengirim dan PC5 sebagai penerima. Hubungkan masing-masing device seperti ini.
Hasil simulasi akan seperti ini .
Percobaan kelima menggunakan 12 buah PC dan 5 buah Switch.
Hasil simulasi :
Percobaan keenam, device yang digunakan seperti percobaan 4, tetapi kali ini saya menambahkan PDU lagi pada PC1 dan PC5 sebagai penerima.
Pada gambar diatas terjadi Collision karena data dikirim dalam waktu yang bersamaan.
TCP/IP
adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol.
Dalam hal ini TCP bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang
sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian berukuran 64K. Dengan
membagi pesan menjadi bagian-bagian, maka perangkat lunak yang
mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan
menyerahkan prosedur pemeriksaan bagian demi bagian. Apabila suatu
bagian mengalami kerusakan selama transmisi, maka program pengirim hanya
perlu mengulang transmisi bagian itu dan tidak perlu mengulang dari
awal. Sedangkan IP mengambil bagian – bagian, memeriksa ketepatan
bagian-bagian, pengalamatan ke sasaran yang dituju dan memastikan apakah
bagian-bagian tersebut sudah dikirm sesuai dengan urutan yang benar. IP
memiliki informasi tentang berbagai sekema pengalamatan yang
berbeda-beda.
Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan, karenanya TCP/IP tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer sebagaimana terlihat pada gambar 4 yaitu:
- Application
- Transport
- Internet
- Network Interface
Application Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya.
Model TCP/IP
tidak memiliki session layer dan presentation layer. Application layer
terdapat di puncak model TCP/IP. Layer ini berisi bermacam-macam
protokol tingkat tinggi, yaitu : TELNET, FTP,SMTP, DNS, HTTP, dan WWW.
Transport Layer
Transport
layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima
dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut
berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan mengirim
acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Layer yang
berada diatas internet layer pada model TCP/IP adalah transport layer.
Ada dua jenis transport layer yaitu Transmission Control Protocol yang
mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket
dan meneruskannya ke internet layer dan User Datagram Protocol merupakan
protokol yang tidak bisa diandalkan bagi aplikasi-aplikasi yang tidak
memerlukan pengurutan TCP.
Internet Layer
Internet layer
menentukan format paket yang resmi dan protokol yang resmi yang disebut
IP. Tugas internet layer adalah mengirimkan paket-paket IP yang berisi
informasi tujuan paket tersebut. Disini diperlukan routing paket, sebab
adanya routing paket dapat menghindarkan terjadinya kemacetan pada waktu
transmisi data. Secara tidak langsung, kita bisa melihat bahwa internet
layer fungsinya hampir sama dengan network layer pada model OSI.
Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :
Network Layer
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host melalui sambungan pada suatu jaringan.
- Internet Protokol (IP)
- Address Resolution Protokol (ARP)
- Internet Control Message Protokol (ICMP)
- Internet Group Message Protokol (IGMP)
Network Layer
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host melalui sambungan pada suatu jaringan.
OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection. OSI
model digunakan sebagai titik referensi yang membahas spesifikasi
protokol.
OSI model terdiri dari 7 layer. Untuk layer bagian atas yaitu layer
7,6, dan 5 difokuskan untuk membentuk pelayanan dari suatu aplikasi.
Sedangkan untuk layer bagian bawah yaitu layer 4,3,2,dan 1
berorientasikan tentang aliran data dari ujung yang satu ke ujung yang
lainnya.
Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa di list
pada urutan terakhir dibagian bawah untuk menekankan bagaimana suatu
pesan di kirim melalui jaringan. Berikut penjelasan singkat mengenai
masing-2 layer OSI dan gue coba analogikan dengan konsep sederhana dari
kehidupan kita.
Layer 7: Layer Application
Layer 7 adalah layer Application mendifinisikan interface antara
software-2 yang berkomunikasi aplikasi yang mmerlukan untuk
berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada.
Layer Application menjelaskan aturan-2 untuk yang berikut:
- Penyediaan network services
- Penawaran – pengiklanan network services
- Pengaksesan network services
Contoh berikut adalah protocol-2 yang mengimplementasikan aturan layer Application.
- Netware’s services advertising protocol (SAP)
- TCP/IP Network File System (NFS)
- TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
- Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.
Layer 6: Layer Presentation
Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah
mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD
dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer
Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
- Penterjemahan Data
- Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation
- Netware Core Protocol (NCP)
- AppleTalk Filing Protocol (AFP)
- JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI
Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai
format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format
yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.
Layer 5: Layer Session
Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan
mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam
kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga
aplikasi bisa di notifikasi jika beberapa message telah lengkap. Layer
ke lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
- Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
- Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan layer session model OSI:
- Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
- TCP/IP remote procedure call (RPC)
- SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon. Jika anda mau
menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa
nanya ke operator. Layer session ini analoginya yach kayak operator
telpon getu.
Layer 4: layer Transport
Layer 4 (Transport layer) focus pada issue yang berhubungan
pengiriman data kepada komputer lain seperti error recovery, segmentasi
dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk
di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun
kembali.
Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
- Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
- Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
- Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas error
Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
- Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
- TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
- TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa pengiriman
paket, missal Tiki atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh
untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh
tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka
ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.
Layer ke 3: Layer Network
Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari
ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer
mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung bisa
diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja
dan bagaimana route dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.
Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
- Data routing antar banyak jaringan
- Frakmentasi dan membentuk ulang data
- Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
- Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
- TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota
atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer
ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network
mengirim data paket ke jaringan logical. Router berfungsi pada layer
ini.
Layer ke 2: Data link layer
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
- Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
- Deteksi dan terkadang koreksi error
- Mengendalikan aliran data
- Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
- Ntware’s Link Support layer (LSL)
- Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
- IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2
Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat
rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani
penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari
suatu piranti.
Layer ke 1: Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik
dari media transmisi. Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian
pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam
menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak
spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:
- Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
- Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
- Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
- Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
- Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
- Encoding data secara electronic
(Sumber : http://www.sysneta.com/model-referensi-osi)
Topologi Jaringan Komputer
berarti suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan diantaranya node, link dan
station membentuk sebuah jaringan komputer yang bisa bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama. Lebih sederhana pengertian topologi jaringan komputer yaitu gambaran dari beberapa komputer dengan peralatan jaringan yang tersusun dalam jaringan komputer.
Istilah kata Topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos berarti tempat dan logos yang berarti ilmu, sehingga topologi itu ilmu tempat yang bersangkut paut dengan ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan transformasi.
Memahami topologi jaringan komputer lebih lanjut ada baiknya perlu diketahui terlebih dahulu pemahaman akan pengertian komputer
dimana sebuah kesatuan perangkat elektronik yang dirangkai sedemikian
rupa saling bekerja sama menjadi sebuah komponen mesin yang dapat
menerima input lalu mengolah dan menghasilkan keluaran informasi yang
berguna dan pada saat ini digunakan untuk berbagai keperluan. Berikutnya
tentulah kita harus juga sudah paham pengertian jaringan komputer
yang secara singkatnya merupakan beberapa komputer yang saling
terhubung untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi dan juga akses
informasi.
Topologi Jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang
disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi,
keterbatasan resource dan juga biaya.
Topologi Jaringan terbagi menjadi dua yaitu
- Topologi secara fisik (physical topology) menjelaskan bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer.
- Topologi secara logika (logical topology) menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan komputer.
Berikut ini weblog akan jelaskan
lebih lanjut mengenai topologi jaringan baik secara fisik maupun logika
disertai pengertian dan juga kelebihan maupun kekurangan dari setiap
jenis-jenis topologi jaringan yang ada.
Jenis-jenis Topologi Jaringan Fisik (Physical Topology)
Arsitektur topologi suatu bentuk koneksi secara fisik dalam
menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada jaringan sederhana
local area network (LAN) dikenal 3 topologi yang paling sering digunakan
yaitu Topologi Bus, Start (Bintang) dan Ring (Cincin). Seiring waktu penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan penggabungan dari 3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree (Pohon), Extended Star, dan Mesh (Tak Beraturan).
Topologi Bus
Topologi Bus (topologi backbone) adalah topologi jaringan dengan
membentangkan kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup
dimana sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan
dan komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan
T-Connector.
Ciri-Ciri Topologi Bus
- Teknologi lama yang umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
- Tidak butuh peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.
- Menggunakan konektor BNC tipe T.
- Pada ujung kabel dipasang konektor 50ohm.
- Diperlukan repeater untuk jarak yang cukup jauh
- Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus
- Hemat Kabel
- Layout kabel sangat sederhana
- Biaya instalasi relatif lebih murah
- Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa mengganggu workstation yang lain.
Kekurangan Topologi Bus
- Sulit melakukan pelacakan masalah.
- Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision (tabrakan pengiriman data).
- Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
Topologi Start (Bintang)
Topologi Start atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai
bentuk bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub,
switch) sebagai pusat dihubungkan ke setiap station (komputer).
Ciri-ciri Topologi Start (Bintang)
- Akses kontrol terpusat, teriminal pusat bertindak sebagai pengatur dan juga pengendali komunikasi yang terjadi.
- Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
- Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi Access Unit)
Kelebihan Topologi Start (Bintang)
- Tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Tingkat keamanan cukup tinggi.
- Penambahan ataupun pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang lain.
- Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan dalam jaringan
Kekurangan Topologi Start (Bintang)
- Jika Node tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka rangkaian jaringan berhenti.
- Pemakaian kabel jaringan sangat banyak
- Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat.
- Biaya pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan ring.
- Peran HUB merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu dijaga jangan sampai bermasalah, penambahan komputer bisa mempengaruhi kecepatan transfer data.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi Ring (Cincin) merupakan pemetaan jaringan komputer yang
bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian
titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan
dalam menghubungkan semua komputer.
Ciri-ciri Topologi Ring (Cincin)
- Setiap terminal dalam Topologi Jaringan Ring adalah repeater yang mempu melakukan 3 fungsi yaitu Penyelipan data yaitu proses data dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan data yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya.
- Cincin berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer terhubung.
Kelebihan Topologi Ring (Cincin)
- Hemat kabel jaringan.
- Tidak akan terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.
Kekurangan Topologi Ring (Cincin)
- Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan semua jaringan terganggu.
- Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.
- Pengembangan jaringan agak kaku.
Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan
hasil pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).
Ciri-ciri Topologi Extended Star
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node dan sub Node berkomunikasi dengan central node dan kembali lagi.
- Banyak penghubung melebihi kapasitas pada umumnya.
Kelebihan Topologi Extended Star
- Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lain tidak terganggu.
Kekurangan Topologi Extended Star
- Bila Central node terputus maka semua node pada setiap sub node juga akan terputus.
- Tidak bisa menggunakan kabel yang lower grade.
Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree
(Pohon) merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi
Bintang dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop
tidak tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik (Headend)
dimana seperti topologi bintang dan dari situlah kemudian beberapa kabel
ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa
terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi Jaringan pohon juga sering
disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan
simpul atau node.
Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
- Kombinasi antara topologi bintang dan topologi bus
Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
- Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan.
Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
- Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau bermasalah maka kelompok lain yang berada dibawahnya akan menjadi tidak efektif.
Topologi Mesh (Tak Beraturan)
Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu
dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara
station-station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan
dan tidak memiliki aturan dalam koneksinya.
Ciri-ciri Topologi Mesh
- Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
- Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan komputer.
Kelebihan Topologi Mesh
- Data dapat langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui komputer lainnya.
- Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan mempengaruhi koneksi dengan yang lainnya.
- Privacy dan juga secutiry lebih terjamin karena komunikasi hanya terjadi antara dua komputer saja dan tidak bisa diakses oleh kompute yang lainnya.
- Identifikasi permasalahan jaringan lebih mudah.
Kekurangan Topologi Mesh
- Butuh banyak kabel dan juga port input output.
- Installasi dan juga konfigurasi lebih sulit.
- Memerlukan space yang lebih besar.
Jenis-Jenis Topologi logika (logical topology)
FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic
yang panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada
protokol Token Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring
berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring
tersebut yang putus atau saat mengalami masalah kegagalan dalam bekerja.
Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
Token Ring
Token Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi
ring (gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data
dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam
konfigurasi Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan
satu ke peralatan yang lain secara berurutan.
Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal
untuk data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode
untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni
sebagai berikut:
- Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
- Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 dan versi sebelumnya)
- Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan versi selanjutnya)
- Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu
dengan lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang
bersifat heterogen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan
konfigurasi terhadap protokol yang digunakan melalui sistem operasi.
Menentukan Topologi Jaringan
dalam membangun komunikasi hubungan antara komputer bisa didasari dari
segi ukuran skala jaringan dipergunakan, pembiayaan, tujuan, dan
penggunaannya.
Sumber : http://www.weblog.web.id/2012/10/topologi-jaringan-komputer-ciri.html
Perintah Dasar Linux Ubuntu Server
Minggu, 02 Desember 2012
Posted by Unknown
Tag :
Tugas Jaringan Komputer
Perintah-perintah (command) dasar di GNU/Linux di jalankan di suatu terminal shell yang biasa disebut terminal atau console. Terminal atau console ini dikenal dengan istilah Command Line Interface (CLI) yang bisa diaktifkan dengan cara klik menu Applications → Accessories → Terminal. Selain itu bisa juga dengan bekerja diconsole murni dengan menakan kombinasi tombolctrl+alt+F1 dimana F1 bisa diganti sampai F6. Untuk kembali ke mode Grafical User Interface (GUI) tekan ctrl+alt+F7.
Berikut ini hanya beberapa command yang umum terdapat di setiap distribusi GNU/Linux khususnya distribusi Ubuntu.
- addgroup
- Fungsi : Untuk menambahkan grup pada sistem operasi.
- Format :
addgroup nama_grup
- apropos
- Fungsi : Untuk mencari perintah pada sistem operasi yang mempunyai fungsi yang sama.
- Format :
apropos nama_perintah
- apt-get
- Fungsi : Untuk meng-install aplikasi / paket yang kita inginkan ke dalam sistem operasi Ubuntu.
- Format :
apt-get install nama_paket
- aptitude
- Fungsi : Untuk meng-install aplikasi / paket yang kita inginkan ke dalam sistem operasi Ubuntu.
- Keterangan : Perintah aptitude memiliki fungsi yang sama dengan apt-get
- Format :
aptitude install nama_paket
- at
- Fungsi : Perintah yang berhubungan dengan koordinasi perwaktuan.
- Format :
at
- login
- Fungsi : Untuk masuk ke dalam jaringan .
- Keterangan : Setiap pemakai sah dari sistem UNIX mempunyai identifikasi pemakai sendiri (ID).
- password
- Fungsi : Memasukkan kata sandi setelah login.
- Keterangan : Untuk pemakai yang baru didaftar oleh SUPER USER maka user tidak perlu memasukkan kata sandi. Untuk menjaga kerahasiaan, pengetikan tombol password tidak ditampilkan di layar.
- login
- Fungsi : Untuk membuat atau mengubah kata sandi .
- who
- Fungsi : Untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login).
- finger
- Fungsi : Finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada who.
- logout
- Fungsi : Untuk keluar dari sistem atau mengakhiri satu sesi login .
- Keterangan : Bila pemakai akan mengakhiri penggunaan terminal sebaiknya menjalankan perintah ini, agar hak akses pada log in-nya tidak disalahgunakan oleh orang lain yang tidak berhak.
- exit
- Fungsi : Untuk keluar dari sistem .
- Keterangan : Sama dengan perintah log out.
- whoami
- Fungsi : Untuk mengetahui user siapa yang digunakan sedang login di suatu komputer/terminal.
- Keterangan : Digunakan bila menemukan terminal yang belum logout atau exit dan ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan.
- date
- Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal.
- cal
- Fungsi : Mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999.
- ls
- Fungsi : Menampilkan daftar file dalam directori aktif.
- Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai direktori dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –l, yang akan menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan.
- Option-option yang disediakan :
- -a : Tampilkan semua file di direktori termasuk isian.
- -o : Tampilkan hanya nama direktori
- -g : Cetak ID kelompok hanya untuk bentuk panjang
- -I : Cetak nomor untuk setiap pemakai
- -l : Tampilkan seluruh file secara lengkap
- -o : Cetak ID pemakai (bila pemakai –1)
- -r : Ubah urutan pengaturan nama file yang telah disusun
- -t : Atur nama file berdasarkan waktu modifikasi terakhir, tidak berdasarkan nama
- -o : Atur nama file berdasarkan waktu akses terakhir.
- Untuk option nama, bila “nama” merupakan sebuah direktori, perintah itu mencetak informasi yang diminta dengan pilihan (option) bagi semua file dalam directori. Bila “nama” sebuah file, maka hanya informasi file bersangkutan yang dicetak.
- chmod
- Fungsi : Mengubah perizinan suatu direktori/file.
- Format :
chmod 777 nama_file
- clear
- Fungsi : Bersihkan layar, (sama dengan perintah CLS di DOS).
- cmp
- Fungsi : Membandingkan file1 dan file2 serta laporkan perbedaannya.
- Format :
cmp file1 dan file2
- Keterangan : Perintah ini tidak akan melaporkan apa-apa jika file tersebut identik (sama persis).
- cp
- Fungsi : Menggandakan file1 menjadi file2.
- Format :
$ cp file1 file2 → menyalin file1 ke file2
- Misalnya :
$ cp coba3 /home/syarif/nsmail → menyalin file coba3 ke direktori lain
- Keterangan : Perintah cp akan menyalin satu file ke file lain atau meng-copy satu file atau lebih ke sebuah direktori.
- rm
- Fungsi : Menghapus file.
- Format :
rm nama-file
- atau
rm /path_file_berada
- mv
- Fungsi : Memindahkan letak suatu file atau bisa juga buat rename nama file.
- Format :
$ mv file1 file2 → Renama file1 menjadi file2
- Atau
$ mv coba3 /home/syarif/nsmail → Memindahkan file coba3 ke direktori lain
- Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file atau lebih, ke sebuah direktori.
- cat
- Fungsi : Menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS). Cat berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar karakterkarakter aneh pada layar.. Untuk menghindari tercetaknya karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v.
- more
- Fungsi : Menampilkan isi text file per layar.
- Format :
more nama-file
- Keterangan : Dengan perintah ini isi file dapat ditampilkan perlayar sehingga dapat diperiksa secara detail. Tekan spasi untuk melihat isi file di layar berikutnya.
- history
- Fungsi : Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya.
- Format :
history
- wc
- Fungsi : Menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file .
- Format :
wc nama-file
- man
- Fungsi : Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-perintah UNIX.
- Format :
man nama-perintah
- grep
- Fungsi : Mencari isi suatu file di sembarang directori.
- Format :
grep –n ‘nama-file’ di-direktori
- Keterangan : Perintah grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari adanya sebuah variable dalam sekelompok program.
- Misalnya :
grep –n ‘shutdown’ /etc/*.
- mkdir
- Fungsi : Membuat direktori.
- Format :
mkdir nama-direktori
- Misalnya :
~$ mkdir coba1 coba2 coba3 (membuat 3 direktori sekaligus)
- Keterangan : Di DOS peritahnya adalah MD (make direktori)
- rmdir
- Fungsi : Menghapus direktori yang kosong .
- Format :
rmdir nama-direktori
- Atau
~$ rmdir coba1 coba2 coba3 (menghapus 3 direktori sekaligus)
- Jika directori yang dihapus tidak ada maka akan ditampilkan pesan.
- Keterangan : Di DOS peritahnya adalah RD (remove direktori).
- pwd
- Fungsi : Menunjukkan direktori aktif.
- Format :
pwd
- cd
- Fungsi : Masuk ke lokasi direktori tertentu.
- Format :
cd path-direktori
- Contoh :
~$ cd /etc , maka akan pindah ke direktori etc
- adduser
- Fungsi : Menambahkan user baru di sistem.
- Format :
adduser nama-user
- ps
- Fungsi : Digunakan untuk memonitor informasi tentang proses yang aktif dalam sistem UNIX.
- Format :
ps -aux
- kill
- Fungsi : Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.
- Format :
kill id-proses
- Keterangan : Id proses dapat dilihat pada kolom PID pada keluaran perintah ps -aux diatas.
- &
- Fungsi : Menjalankan program di belakang layar (multitasking).
- Format :
& nama-program
- bc
- Fungsi : Perintah bc dapat digunakan sebagai calculator.
- Keterangan : Fasilitas ini tidak ada pada versi UNIX standar.
- pr
- Fungsi : Mencetak isi file ke printer.
- Format :
pr nama-file > /dev/lp0
- write pemakai [tty]
- Fungsi : Mengirim pesan ke pemakai yang sedang login.
- Keterangan : Write akan membuat hubungan dari keyboard ke layar pemakai yang ditentukan. Apa saja yang diketikkan dari keyboard akan tampak di layar penerima.
- mesg [pilihan]
- Fungsi : Menolak pesan dari pemakai lain.
- Keterangan : Anda dapat juga menolak pesan yang dikirim dengan memakai perintah write. Perintah ini tidak dapat menolak ijin bagi super user untuk mengirim pesan.
- mail [penerima]
- Fungsi : Mengirimkan dan membaca pesan berupa surat.
- Keterangan : Mail adalah sebuah program pengiriman elektronik yang mengirimkan pesan ke user lain atau membaca pesan dari user lainnya.
- wall
- Fungsi : Pengiriman pesan oleh super user.
- Keterangan : Bagi super user, sistem operasi UNIX menyediakan pengiriman pesan keseluruhan pemakai yang sedang log in saat itu dan perintah ini hanya dapat dilakukan oleh super user.
Sumber: http://ubuntu-indonesia.com/mediawiki/index.php/Perintah_Dasar_GNU/Linux