Archive for Maret 2012
Cara Setting IP Address Untuk Koneksi Jaringan Dan Internet
Sabtu, 24 Maret 2012
Posted by Unknown
Tag :
Komputer
Berikut merupakan cara serta tahap setting IP Address untuk koneksi jaringan dan internet:
Untuk memastikan bahwa anda telah terhubung dengan jaringan dan internet. letakkan pointer mouse pada icon Local Area Connection pada taskbar. Apabila tidak terdapat icon tersebut, maka Local Area Connection-nya "Disable" atau tidak terhubung jaringan dengan komputer lain maupun terhubung dengan internet.
Untuk mengatur IP Address, maka uraian langkahnya adalah sebagai berikut:
Klik menu Start, kemudian pilih Control Panel.
Setelah itu, pilih Network and Internet Conection.
Lalu pilih Network Connection.
Klik kanan Local Area Connection, pilih Enable.
Untuk mengecek, klik kanan lagi, lalu lihat apakah menu tersebut menjadi pilihan Disable. maka Local Area Connection-nya sudah dalam keadaan aktif.
Untuk mengubah atau setting IP Address, klik kanan Local Area Connection, pilih Properties.
Setelah muncul tampilan seperti pada gambar di samping, aktifkan Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties.
Klik radio button Use the following IP address, kemudian isi kotak IP address, Subnet mask dan Default gateway. Setelah itu klik radio button Use the following DNS server addresses, setelah semua dapat dipastikan benar, klik OK.
Klik Ok.
AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSE: AMD adalah
perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis
diSunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan
teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk yang
utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor
kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstationdan komputer
pribadi (PC), dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi
digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem.
1. AMD K5
AMD
K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yg
mendukung Intel. Jadi motherboard yg mendukung Intel akan mendukung pula
AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat langsung mengenali
AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
Dibawah ini jenis-jenis AMD K5
AMD K5 – CPGA – Socket 7
|
CPU Clock
|
System Bus
|
L2 Cache
|
Chace Frequency
|
Micron Process
|
K5-PR 75
|
75MHz
|
50MHz
|
Onboard
|
50MHz
|
0.5
|
K5-PR 90
|
90MHz
|
60MHz
|
Onboard
|
50MHz
|
0.5
|
K5-PR 100
|
100MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
50MHz
|
0.5
|
K5-PR 133
|
100MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
50MHz
|
0.35
|
K5-PR 166
|
116MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
50MHz
|
0.35
|
2. AMD K5
Prosesor
AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan dapat
diinstalasi pada motherboard yg mendukung Intel Pentium. AMD K6 sendiri
masih dibagi lagi modelnya nya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III
Jenis-jenis AMD K6
AMD K6-CPGA-Socket 7
|
CPU Clock
|
System Bus
|
L2 Cache
|
Cache Frequency
|
Micron Process
|
K6 166
|
166MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
66MHz
|
0.35
|
K6 200
|
200MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
66MHz
|
0.35
|
K6 233
|
233MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
66MHz
|
0.35
|
K6 266
|
266MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
66MHz
|
0.35
|
K6 300
|
300MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
66Mhz
|
0.25
|
Jenis-jenis AMD K6-2
AMD K6-2 –CPGA-Socket 7
|
CPU Clock
|
System Bus
|
L2 Chache
|
Chache Frequency
|
Micron Process
|
K6-2 266 AFR
|
266MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
66MHz
|
0.25
|
K6-2 300 AFR
|
300MHz
|
100MHz
|
Onboard
|
100MHz
|
0.25
|
K6-2 333 AFR
|
333MHz
|
95MHz
|
Onboard
|
95MHz
|
0.25
|
K6-2 350 AFR
|
350MHz
|
100MHz
|
Onboard
|
100MHz
|
0.25
|
K6-2 366 AFR
|
366MHz
|
66MHz
|
Onboard
|
66MHz
|
0.25
|
K6-2 380 AFR
|
380MHz
|
95MHz
|
Onboard
|
95MHz
|
0.25
|
K6-2 400 AFQ
|
400MHz
|
100MHz
|
Onboard
|
100MHz
|
0.25
|
K6-2 400 AFR
|
400MHz
|
100MHz
|
Onboard
|
100MHz
|
0.25
|
K6-2 450 AHX
|
450MHz
|
100MHz
|
Onboard
|
100MHz
|
0.25
|
K6-2 450 AFX
|
450MHz
|
100MHz
|
OnBoard
|
100MHz
|
0.25
|
K6-2 475 AHX
|
475MHz
|
95MHz
|
Onboard
|
95MHz
|
0.25
|
K6-2 475 AFX
|
475MHz
|
95MHz
|
Onboard
|
95MHz
|
0.25
|
K6-2 500 AFX
|
500MHz
|
100MHz
|
Onboard
|
100MHz
|
0.25
|
K6-2 533 AFX
|
533MHz
|
97MHz
|
Onboard
|
97MHz
|
0.25
|
K6-2 550 AGR
|
550MHz
|
100MHz
|
Onboard
|
100MHz
|
0.25
|
Jenis-jenis AMD K6-III
AMD K6-III-CPGA-Socket 7
|
CPU Clock
|
System Bus
|
L2 Cache
|
Cache Frequency
|
Micron Process
|
K6-III 400 AHX
|
400MHz
|
100MHz
|
256KB+L3
|
100MHz
|
0.25
|
K6-III 400 AFR
|
400MHz
|
100MHz
|
256KB+L3
|
100MHz
|
0.25
|
K6-III 450 AFX
|
450MHz
|
100MHz
|
256KB+L3
|
100MHz
|
0.25
|
K6-III 450 AHX
|
450MHz
|
100MHz
|
256KB+L3
|
100MHz
|
0.
|
3. AMD Duron
AMD
Duron merupakan keluarga prosesor versi murah yang dikenal pada tahun
2000, awalnya prosesor ini memiliki code nama Spitfire yg dibuat
berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg
“diringkas” ia memiliki semua arsitektur yg dimiliki AMD Athlon. Kinerja
AMD Duron dengan AMD Athlon hampir sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi
AMD Athlon sedikit. Sa’at ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
4. AMD Athlon
AMD
Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD K6. Prosessor
ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikro-prosesor
high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri
mikroprosesor. Beberapa fitur tambahan prosesor ini adalah tambahan dua
instruksi untuk 3DNow! Dan dua instruksi untuk MMX yg berada didalam
pipeline floating point. Instruksi 3DNow! Yg dimasukan ke dalam Prosesor
AMD Athlon telah diperbaiki dan diperluas dengan menambahkan 24
interuksi untuk kalkulasi aritmetika integer. Prosesor ini mengungguli
Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Intel Pentium III
Coppermine. Fitur lainya prosesor ini adalah AMD Athlon dapat dijadikan
prosesor untuk system multiprosesor seperti halnya prosesor generasi
keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate) dan
AMD 760 MPX, prosesor AMD mewujudkan computer yg memiliki dua prosesor
AMD Athlon.
Untuk itu AMD membuat dua jenis prosesor yaitu :
- Single-Prosesor dengan nama AMD Athlon, dan
- Multiprosesor dengan nama AMD Athlon Profesional.
- Keduanya dibekali teknologi yg sama dengan perbedaan dukungan untuk multiprosesor.
- AMD Athlon/Athlon professional dimaksudkan untuk menyaingi prosesor Intel Pentium II Xeon dan Intel Pentium III Xeon dengan semua keandalan yg dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang pada chache level-2 yg berjalan pada kecepatan penuh walaupun Xeon berada dalam cartridge.
- Intel Pentiun II dan Pentium III bukanlah lawan yg dapat menandingi kekuatan prosesor Athlon. Hanya Pentium Coppermine saja. AMD Athlon mentok pada kecepatan 1000MHz, AMD berhasil mencapai batas psikologi:menembus batasan 1000MHz ( 1GHz) 3 hari lebih cepat sebelum Intel meluncurkan Intel Pentium III Coppermine 1 GHz. Hal ini mengakibatkan AMD mendapat predikat “Processorn of the Year” pada tahun 2000.
Model-Model AMD Athlon
- Athlon Classic :
K7 – Argon ( 250 nm )
K75 – Pluto/Orion (180 nm )
MMX 3D Now!
Slot A
100 MHz double-pumped
Vcore: 1.6 V (K7), 1.6 – 1.8 V (K75)
Keluar pertama 23 Juni 1999 ( K7 ), 29 Nopember 1999 ( K75 )
Clock-rate 500-700 MHz ( K7 ), 550-1000 MHz (K75)
- Athlon Thunderbird (180nm)
Keluar pertama 5 juni 2000
Berhasil menyaingi IP III
MMX 3DNOW!
Boros Daya dan Suhu Tinggi
Kecepatan 700-1400 MHz
- Athlon XP ( eXtrime Power ) ( 130 nm)
Banyak orang mempersepsikan setara dengan Intel Pentium 4
Kompatibel RAM : DDR/SDRAM 100, 133, 166, 200 Mhz
Instruksi Prosesor : 3D NOW! – Intel x86 Compatibility Intel MMX – SSE dan SSE2
Rating/clock speed yang tersedia : 1500+ s/d 200+ ; 2200+ s/d 3000+ ; 3200+
- Palomino ( 180nm )
Keluar pertama 9 Oktober 2001
MMX, 3DNOW! , Streaming SMID Extension / SSE
Clockrate: 133 – 1733 MHz ( 1500+ s/d 2100+ )
- Thoroughbred A/B ( 130 nm )
Keluar pertama 10 Juni 2002 ( A ), 21 Agustus 2002 ( B)
MMX, 3DNOW!, Streaming SMID Extension / SSE
Soket A
Clock Rate : T-Bred “A” : 1400-1800 ( 1600+ s/d 2200+ )
T-Bred “B” : 1400-2250 ( 1600+ s/d 2800+ )
266 MT/s FSB:1400-2133 MHz ( 1600+ s/d 2600+ )
333 MT/s FSB: 2083 – 2250 MHz ( 2600+ s/d 2800+ )
- Thorton (130nm)
Keluar pertama September 2003
MMX, 3DNow, Streaming SMID Extension / SSE
Clockrate: 166-2200 MHz ( 2000+ s/d 3100+)
5. AMD Athlon 64
Prosesor
ini memiliki 3 variant socket yg berbeda yaitu socket 754, 939, dan
940. Socket 754 memiliki kontroler memori yg mendukung penggunaan memori
DDR kanal tunggal. Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung
memori kanal ganda. Prosesor ini merupakan prosesor pertama yg
kompatibel terhadap komputasi 64bit. Prosesor ini menggunakan teknologi
AMD 64 yg bisa bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64
bit.
6. AMD Athlon 64 FX
Prosesor ini memiliki 2 karakter penting :
Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan penuh
Menawarkan
perlindungan virus yg disebut Ehanced Virus Protection ketika
dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun
Windows XP 64 Bit edition.
System PC yg berbasis
AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias,
penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
Fitur-fitur lain :
- 3DNow! Professional+SSE 2 Instruction
- HyperTransport Technology
- On-Die cache memory sebesar 1152KB (dengan rincian 128KB untuk L1 dan 1024 KB untuk L
- Jenis-jenis AMD Athlon 64 FX
- AMD Athlon FX 51, AMD Athlon FX 53, AMD Athlon FX 57
7. AMD Sempron
Prosesor
ini adalah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada tahun
2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar computer murah, untuk
bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2
jenis yaitu :
- AMD Sempron soket A
- AMD Sempron Soket 754
Versi
soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yg dibuat
berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karena pada saat itu
AMD memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon
64.
AMD Sempron soket 754 adalah prosesor Sempron yg dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yg dimilikinya.
AMD
Sempron memiliki kode nama Palermo yg sama seperti AMD Sempron soket A.
Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga
hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja. Seperti halnya AMD Athlon
64 prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yg
dapat dikoneksikan ke chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual Core
Prosesor
ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel dengan
prosesor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, prosesor ini
ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yg intensif.
Dari
sisi fitur prosesor ini dilengkapi dengan teknologi sperti
HyperTransport yg mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan
dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan
bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yg digunakan disini
adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi sehingga
membantu mempercepat akses ke memori, dengan menyediakan jalur dai
prosesor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading
aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih meningkat.
9. AMD Opteron
Prosesor ini 64 Bit yg dirilis untuk pasar workstation dan server pada musim semi 2003.
Fitur-fitur :
- Cahche level-1 sebesar 128 KB yg terbagi ke dalam data chache 64 KB dan instruction cache 64 KB.
- Chache level-2 sebesar 1024 KB
- Kecepatan dari 1400 MHz – 3000MHz
- Memiliki 3 buha link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s
- Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte
- Tersedia dalam single-core, dual-core, quad-core
Prosesor
ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan
Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis
mikroarsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang
telak dilihat dari kinerja yg ditunjukkan tiap watt yg digunakan
(performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel
Itanium.
AMD juga akan meluncurkan AMD Opteron
Quad Core di tahun 2008, prosesor AMD Opteron Quad Core menggunakan 4
inti mampu mendukung fully buffered DIMM dan menambahkan satu level
L3-Chache.
Sumber :
http://www.techinfo.web.id/2010/10/sejarah-processor-amd.html
PC
didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-satunya
perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain.
Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada
generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.
Processor
merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai
otak dari komputer.Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin dungu yang
tak bisa apa-apa.Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat cepat
sekali.Tentu saja untuk mencapai kecepatan sampai saat ini processor tersebut
mengalami perkembangan. Nah berikut perkembangan processor mulai dari generasi
4004 microprocessor yang di pakai pada mesin penghitung Busicom sampai dengan
intel Quad-core Xeon.
Perkembangan
processor diawali oleh processorintel pada saat itu hanya satu-satunya
microprocessor yang ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar processor
dari produsen yang lain, sehingga user sudah bisa mendapatkan processor yang
beragam.
Kita sering menyebut wadah atau casing perangkat keras atau hardware
sebagai CPU. Namun sebenarnya CPU
atau kepanjangan dari Central Processing Unit ini merupakan salah satu
perangkat keras atau hardware itu sendiri, yaitu Processor.
Central Processing Unit (CPU) atau
dikenal juga dengan Processor merupakan pusat pengeksekusi setiap tugas atau perintah
baik yang berupa data maupun informasi di dalam sistem computer. Adapun
mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit
terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit
terpadu-tunggal.Sejak pertengahan tahun 1970-an,
mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan
dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
CPU ini berbentuk IC yang diberi nama sesuai dengan tipenya, misalnya
8088 untuk PC XT dan 80286 untuk PC AT,Pentium IV dan sebagainya. Karena CPU
ini berada pada suatu board (papan) yang disebut motherboard dan terletak dalam
kotak (casing), sekarang ini orang jadi cenderung menyebut kotak berisi catu
daya, disk drive dan motherboard sebagai CPU/ kotak CPU. Di dalam kotak CPU
biasanya terdapat 2 buah disket drive yang diberi nama disket drive A dan
disket drive B. selain disket drive ada juga yang mempunyai hard disk dan CD
ROM.
A. Komponen CPU
Berbagai komponen CPU, yaitu
sebagai berikut:
Unit Kontrolmampu mengatur jalannya program.CPU
bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen
dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya.termasuk dalam tanggung jawab, unit
kontrol mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis
instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU.
Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk
disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas
dari unit kendali ini adalah:
ê Mengatur
dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
ê Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
ê Mengambil
data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
ê Mengirim
instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta
mengawasi kerja dari ALU.
ê Menyimpan
hasil proses ke memori utama.
Register
merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi,
yang digunakan untuk menyimpan data danatau instruksi yang sedang diproses.
Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di
olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini
dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data
secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan,
satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk
melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
ALU
unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika
berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa
karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit
logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas
utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai
dengan instruksi program.ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar
penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.Tugas lain
dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan
instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan
menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan
(!=), kurang dari (<), kurang dari atau sama dengan (≤), lebih besar dari
(>), dan lebih besar atau sama dengan (≥).
CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
C. Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama
sekali diletakkan di MAA (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi
ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila
berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk
menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari
Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat
memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter.
Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung
di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register).
Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan
logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar
instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Akumulator. Apabila hasil
pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil
pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage.
Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unitakan
menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage.
Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan
ke output-devices.
D. Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika
dan logika
terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan
melalui beberapa perangkat keras, seperti papan
tombol, pemindai,
tuas
kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat
lunakkomputer.Perangkat
lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media
penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram
padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan
terlebih dahulu pada memori fisik (MAA), yang mana setiap instruksi
akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU
dapat mengakses data-data pada MAA dengan menentukan alamat data yang
dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit
yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan MAA. Data
kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder
instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika
(ALU) yang melakukan
kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi
memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan
cepat untuk diolah. ALU
dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian,
pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan
hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register
apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah
unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung programakan memantau
instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi
dengan urutan yang benar dan sesuai.
Percabangan instruksi
Pemrosesan instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut
Instruction Fetch, sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I
berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit mengambil data dan/atau instruksi
dari main-memory ke register, sedangkan Tahap-II berisikan pemrosesan CPU
dimana Control Unit menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke
main-memory untuk ditampung di MAA, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu
pada tahap-I ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin
(machine cycles time).
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan.Walaupun
demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi
lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada
urutannya.Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction).Cabang-cabang
instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki
syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat
non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar
aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan
menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah
cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk
percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
Bilangan yang dapat ditangani
Kebanyakan CPU dapat menangani dua jenis bilangan,
yaitu fixed-point dan floating-point.Bilangan
fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik
desimalnya.Hal ini memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk
angka-angka tersebut, tetapi hal ini justru dapat dihitung oleh CPU secara
lebih cepat. Sementara itu, bilangan floating-point merupakan bilangan
yang diekspresikan dalam notasi ilmiah, di mana sebuah angka direpresentasikan
sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10 (seperti 3,14 x 1057).
Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk mengekspresikan
bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan juga
mengizinkan jangkauan nilai yang sangat jauh sebelum dan sesudah titik
desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam merepresentasikan grafik dan
kerja ilmiah, tetapi proses aritmatika terhadap bilangan floating-point
jauh lebih rumit dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU
karena mungkin dapat menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer
menggunakan sebuah prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point
yang disebut dengan FPU
(disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja secara paralel
dengan CPU untuk mempercepat penghitungan bilangan floating-point.FPU saat ini menjadi
standar dalam banyak komputer karena kebanyakan aplikasi saat ini banyak
beroperasi menggunakan bilangan floating-point.
Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_Pemroses_Sentral
Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_Pemroses_Sentral
Penerapan dari konsep pemrograman sebelumnya, dapat digunakan untuk berbagai macam permasalahan. Di bab ini akan dibahas penerapan ke dalam teknik pencarian (searching) dan pengurutan (sorting).
PENCARIAN (SEARCHING)
Pencarian (Searching) merupakan proses yang fundamental dalam pemrograman, guna menemukan data (nilai) tertentu di dalam sekumpulan data yang bertipe sama. Fungsi pencarian itu sendiri adalah untuk memvalidasi (mencocokkan) data. Sebagai contoh, untuk menghapus atau mengubah sebuah data di dalam sekumpulan nilai, langkah pertama yang harus di tempuh adalah mencari data tersebut, lalu menghapus atau mengubahnya. Contoh lain adalah penyisipan data ke dalam kumpulan data, jika data telah ada, maka data tersebut tidak akan disisipkan, selainnya akan disisipkan ke kumpulan data tersebut.
Ada sebuah kasus sederhana, misalkan terdapat 10 data yang bertipe integer, terangkum di dalam variabel larik L. Terdapat data X di dalam larik L tersebut. Bagaimana proses pencarian data X tersebut? Jika ketemu maka akan mengeluarkan pesan teks “Data ditemukan!” atau jika tidak ditemukan akan mengeluarkan pesan teks “Data tidak ditemukan“. Serta menampilkan di elemen ke berapa elemen tersebut ditemukan, dan berapa jumlah data X di larik L.
Ada beberapa metode mencari data di dalam sekumpulan data yang bertipe sama,
yaitu:
1. Metode Pencarian Beruntun (Sequential Search)
2. Metode Pencarian Bagi dua (Binary Search)